Sabtu, 26 November 2011

Sekilas Puisi Lama
Puisi lama mempunyai beberapa kaidah mutlak yang harus diikuti,yaitu:
1. Jumlah baris atau jumlah kalimat dalam setiap baitnya.
2. Jumlah suku kata dalam setiap kalimat.
3. Rima atau persamaan bunyi.
4. Irama.
Puisi lama terdiri dari beberapa bentuk yaitu:
1. Pantun
Pantun adalah puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam setiap baitnya. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat isi.Bunyi huruf terakhir pada kalimat pertama dan ketiga kata terakhir di sebut sajak a. Bunyi huruf terakhir pada kalimat kedua dan kalimat keempat disebut sajak b. Jadi pantun bersajak ab-ab.
Contoh:
Sungguh elok asam belimbing ( g: sajak a)
Tumbuh dekat limau lungga ( a: sajak b)
Sungguh elok berbibir sumbing (g: sajak a)
Walau marah tertawa juga (a: sajak b)
Berdasarkan isinya pantun dibedakan menjadi:
a. Pantun Anak
Pantun anak terbagi menjadi:
· Pantun Jenaka
· Pantun Kedukaan
· Pantun Teka-teki
Contoh:
Taruhlah puan di atas pati
Benang sutra dilipat jangan
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa susu delapan
b. Pantun Muda-mudi
Pantun muda-mudi, terbagi menjadi:
· Pantun muda-mudi kejenakaan
· Pantun muda-mudi dagang
· Pantun muda-mudi cinta kasih
· Pantun muda-mudi ejekan
Contoh:
Singapura tanjung menjulur
Tempat orang bersepak raga
Pura-pura jalan menekur
Hati di dalam rusak binasa
a. Pantun Tua
Pantun tua terbagi atas:
· Pantun tua kiasan
· Pantun tua nasihat
· Pantun tua adat
· Pantun tua agama
· Pantun tua dagang
Contoh:
Kalau tuan hendak ke Padang
Jangan lupa beli tali
Kalau tuan hendak berdagang
Jangan lupa memuja Illahi
2. Talibun
Talibun meruapakan pantun juga, perbedaannya terletak pada jumlah baris pada tiap baitnya. Dalam pantun terdiri dari empat baris sedangkan pada talibun lebih dari empat baris. Setiap baris dalam talibun selalu berjumlah genap atau kelipatan gen ap, misalnya enam, delapan, dua belas, dst.
Tiap baris dalam talibun terdiri dari sampiran dan isi. Sampiran dalam talibun tergantung pada jumlah baris tiap baitnya. Talibun yang memiliki enam baris, maka sampirannya terdapat pada tiga baris pertama. Sedangkan isinya terdapat pada ketiga baris terakhir.
Contoh:
Selasih di rimba Jambi
Rotan ditarik orang pauh
Putus akarnya di jerami
Kasih pun baru dimulai
Tuan bawa berjalan jauh
Itu menghina hati kami.
3. Seloka
Seloka disebut juga pantun berbingkai. Bedanya dengan pantun adalah kalimat ke-2 dan ke-4 pada bait pertama diulang kembali pengucapannya menjadi kalimat ke-1 dan ke-3 pada bait ke-2. Begitu seterusnya, kalimat ke-2 dan ke-4 pada bait kedua akan diulang lagi pada bait ketiga.
Contoh:
Seganda gugur di halaman
Daun melayang masuk kulah
Dengan adinda minta berkenalan
Rindunya bukan ulah-ulah
Daun melayang masuk kulah
Batang berangan di tepi paya
Rindunyabukan ulah-ulah
Jangan tuan tidak percaya
Batang berangan di tepi paya
Mari di jolok dengan galah
Jika tuan tidak percaya
Mari bersumpah kallamulah
4. Gurindam
Persamaan gurindam denganpantun hanyalah pada isi dan tema yang terkandung di dalamnya yaitu sama-sama mengandung nasihat, bersifat mendidik, sertabanyakberisikan masalah agama. Perbedaannya terletak pada persajakan dan jumlah baris, gurindam berbeda dengan pantun. Gurindam terdiri dari dua baris tiap baitnya. Bersajak a-a. Gurindam disebut juga sajak dua seuntai. Gurindam yang terkenal adalah Gurindam Dua Belas, karya Ali Haji. Disebut gurindam dua belas sebab jumlah baris seluruhnya berjumlah dua belas.
Contoh:
1. Awal diingat di akhir tidak
2. Alamat badan akan rusak
3. Barang siapa mengenal dua
4. Tahulah dia barang terperdaya
5. Mengumpat dan memuji hendaklah pikir
6. Di situlah banyak orang tergelincir
7. Barang siapa meninggalkan sembahyang
8. Seperti rumah tak bertiang
9. Jika hendak mengenal orang berbangsa
10. Lihatlah kepada budi dan bahasa
11. Apabila anak tidak dilatih
12. Jika besar ibu bapaknya letih
5. Syair
Syair terdiri dari empat baris dalam setiap baitnya. Dilhat dari jumlah barisnyasyair hampir sama dengan pantun. Perbedaannya terletak pada persajakannya yaitu aa-aa
Contoh:
Ya Illahi Khalikul Bahri
Nasibku malang tidak pergi
Ditinggalkan suami seorang diri
Bakal sengsara setiap hari
6. Mantera
Mantera adalah karya sastra lama yang berisikan puji-pujian terhadap sesuatu yang gaib atau dikeramatkan, seperti dewa-dewa, roh-roh, binatang-binatang, atau Tuhan. Mantera biasanya diucapkan secara lisan oleh para pawing atau dukun sewaktu diadakan suatu upacara keagamaan.
Contoh:
Hai Tok Mambang Putih, Tok Mambang Hitam
Yang diam dibulan dan matahari
Melimpahkan sekalian alam asalnya pawang
Menyampaikan sekalian hajatku,
Melakukan kehendakku,
Assalamualaikum!
7. Masnawi
Masnawi adalah puisi Arab yang berisi puji-pujian tentang tingkah laku seorang yang mulia.
Contoh:
UMAR
Umar yang adil dengan perinya
Nyatalah pun adil dengan sendirinya
Dengan adil itu anaknya dibunuh
Inilah yang benar sungguh
Dengan bedah antara isi alam
Ialah yang besar pada siang malam
Lagipula yang menjauhan segala syar
Immamullah di dalam padang mashyar
Barang yang hak Ta’ala katakana itu
Maka katanyayang sebenarnya begitu
8. Ruba’i
Puisi Arab yang berisikan hal-hal yang berhubungan dengan nasihat-nasihat bersifat pemujaan.
Contoh:
MANUSIA
Subhanallah apa hal segala hal manusia
Yang tubuhnya dalam tanah jadi duli yang sia
Tanah itu kujadikan tubuhnya kemudian
Yang ada dahulu padanya terlalu mulia
9. Kit’ah
Puisi Arab yang berisikan tentang nasihat-nasihat yang bersifat mendidik.
Contoh:
Jikalau dalam tanah pada ikhwal sekalian
Tiadakan kudapat bedakan pada antara rakyat dan sultan
Fana juga sekalian yang ada, dengarkanlah yang Allah berfirman
Kulluman’alaihi Famin, yaitu barang siapa yang di atas bumi itu lenyap jua
10. Nazam
Puisi Arab yang berisikan tentang cerita hamba sahaya, raja, sultan, pangeran, atau bangsawan istana.
Contoh:
Bahwa bagi raja sekalian
Hendak ada menteri demikian
Yang pada suatu pekerjaan
Sempurnakanlah segala kerajaan
Menteri inilah maha tolan raja
Dan peti segenap rahasia sahaja
Karena kata raja itu katanya
Esa artinya dan dua adanya
Maka menteri yang demikianlah perinya
Ada keadaan raja dirinya
Jika rapat adanya itu
Dapat peti rahasianya di situ
11. Gazal
Puisi Arab yang berisikan cinta kasih.
Contoh:
Kekasihku seperti nyawa pun adalah terkasih dan mulia juga
Dan nyawaku pun, mana daripada nyawa itu jauh ia juga
Jika seribu tahun lamanya pun hidup ada sia-sia juga
Hanya jika pada nyawa itu yang menghidupkan sementara nyawa manusia juga
Dan menghilangkan cinta pun itu kekasihnya yang setia juga
Bukhari yang ada nyawa itu adalah berbahagia juga

macam-macam pantun sindiran

PANTUN SINDIRAN / KIASAN

Ada damak ada ipuh,
Naik ke bukit nampak sumpitnya;
Emas perak senang disepuh,
Kalau besi nampak karatnya.

Ada rumah tidak berpintu,
Ada pintu tidak bertingkap;
Rimau garang memang begitu,
Mengaum saja tidak menangkap.

Ambil kain cuba dilipat,
Kain batik bunganya rapat;
Puas dipancing ikan tak dapat,
Cabut joran alih tempat.

macam-macam Pantun Muda-Mudi

Pantun Muda-Mudi


Walaupun enak makan dengan bakwan
Lebih enak makan dengan tahu
Walaupun enak jalan dengan teman
Lebih enak jalan dengan kamu

Manis manis sekepal gula
Lebih manis sesendok madu
Manis manis senyum si janda
Lebih manis senyum bibirmu

Dari Natal pergi ke Tiku
Di Airbangis singgah dahulu
Kalau adik ragu hatiku
Boleh abang cari yang baru

Ayam boleh, ikan pun boleh
Yang penting ada nasinya
Hitam boleh, Putih pun boleh
Yang penting baik hatinya

Hari ini tidak punya henpon
Kampungan tampaknya
Kalau sehari tidak ditelepon
Kelimpungan rasanya

McDonald tak lagi oke
Lebih enak makan KFC
Abang tak menjemput sore-sore
Jangan datang-datang lagi ke sini

resah kucing di pintu dapur
karena ikan tak kunjung dilempar
resah hati tak bisa tidur
karena adik tak kunjung dilamar

Jumat, 25 November 2011

cerita dongeng terbaru

Perjanjian yang Dilanggar

Perjanjian damai antara kaum musrikin Quraisy dan kaum muslimin di madinnah maupun yang masih tinggal di mekah telah lama berjalan dengan baik.kaum muslimin di mekah sangat menghormati isi perjanjian itu.

Walaupun terkadang kaum musrikin ada saja ulahnya untuk menghina kaum muslimin,namun kaum muslimin tetap menjaga sikap mereka untuk menghormati rasulullah saw.

Keadaan tersebut masih berlangsung sampai pada suatu hari terjadi keributan antara dua kabilah yaitu kabilah Bakar yang masish kafir dengan kabilah Khuza'ah yang kebanyakan telah masuk islam.

Kejadian itu di awali dengan senandung seorang dari kabilah Bakar yang isinya sangat menghina merendahkan Rasulullah saw.Hal itu di lakukan di depan kabilah khuza'ah dengan berulang-ulang.kabilah Khuza'ah mendiamkan saja dengan harpan orang-orang dari kabilah Bakar akan menghentikan senandung itu.Demi terciptanya kelanggengan perjanjian,mereka tak acuh saja.

Namun,orang-orang kabilah Bakar sedang menanti reaksi pendengaranya.Kalimat sindiran yang di lagukan itu terasa panas menusuk hati kabilah Khuza'ah langsung datang ke kabilah bakar dan meninju orang yang sedang bernyanyi itu,hingga orang itu terjungkal.Lalu orang yang mmeninju itupoun kembali dengan girangnya.Orang kabilah Bakar merasa di coreng mukanya,lalu melapor kepada pemimpin suku Quraisy,sementara orang dari kabilah Khuza'ah tidak mengetahui akan hal itu.

Perlakuan malu itu menybabakan kabilah Bakar mengirimkan Algojo-algojo untuk menghabisi orang-orang Khuza'ah yang tidak menyangka akan kedatangan algojo itu.ketika dengan pedang terhunus,mereka terkejut,akan tetapi karena keadaan kabilah Khuza'ah yang lemah itu tidak kuasa menahan serangan hingga sekoyong-koyong mereka di habiskan oleh kabilah Bakar.

Penganiayaan ini benar-benar perbuatan zalim,Tetapi naifnya,mereka hanya bisa menangisi,dan meratapi nasib yang memilukan saat lebih dari dua puluh kepala-kepala dari kabilah Khuza'ah di pancung sia-sia oleh kabilah Bakar.

Akhirnya kabilah Khuza'ah mencoba mengadu kepada Rasulullah mengingat dahulu Rasulullah akn melindungi dan membela hak-hak kaum muslimmin yang ada di mekah!maka,keputusan telah bulat dan mereka terpaksa melapor kepada Rasulullah saw.

Utusan yang terpilih untuk menghadap Rasulullah adalah Amru bin Salim al-Khuza'i.ia brangkat ke madinah di temani beberapa orang.Setibanya di madinah,iapun menceritakan atas perjanjian damai kaum muslimin telah di khianati oleh kaum musrikin.

"Aku akan membela kamu sebagaimana aku melingdungi diriku sendiri,"kata Rasulullah.Menyadari kekuatan yang ada pada kaum muslimin sekarang itu,akhirnya kabilah Bakar dan kaum musrikin kesalahanya dalam melanggar perjanjian yang mereka lakukan.

Namun,peristiwa sudah terjadi,tetapi dengan kemurahan hati Rasulullah saja yang mereka harapkan bisa menjernihkan suasana.Hal ini justru meresahkan kalangan Quraisy dan kabilah Bakar.Kegelisahan juga ketakutan itu di tunjukan kepada pelaku pembantaian.

Jalan satu-satunya untuk menghindari bentrokan dengan kaum muslimin yang kini telah berlipat ganda jumlahnya,adalah dengan menemui Rasulullah dan meminta kebijaksanaan lain dari beliau.Mereka segera mengutus Abu sufyan untuk menemui beliau dan merundingkan kemungkinan untuk memperbarui perjanjian tersebut.

Sesampainya Abu sufyan di madinah,ia tidak langsung menemui Rasulullah,namun mampir dulu kerumah putrinya ia melihat sebuah tikar yang terhampar di lantai dan ia bermaksud untuk menduduki tikar tersebut.Namun buru-buru Ummu Habibah melipatnya dan berkata,"Tikar ini adalah tikar Rasulullah,sedangkan ayah masih kafir,"kata Ummu Habibah.

Mendengar kata-kat putrinya yang terasa menyakitkan itu Abu sufyan berkata ,"Hai putriku,apakah engkau dengki kepadaku?Apakah engkau tidak suka aku duduk di atas tikar tersebut?"

"Tikar ini milik Rasulullah,Ayah,"jawab Ummu Habibah lagi."Sedangkan,ayah masih dalam keadaan musrik!"

Abu sufyan marah dan berkata dengan ketusnya,"sejak kamu jauh dariku,ternyata sifat jahat telah bersarang di hatimu!"Lalu Abu Sufyan meninggalkan rumah putrinya untuk menemui Rasulullah yang ketika itu sedang berada di masjid.Begitu berjumpa dengan Rasulullah,Abu Sufyan meminta kepada Rasulullah untuk mengubah isi perjanjian tersebut tanpa memberitahukan peristiwa sesungguhnya yang terjadi antara Kabilah Bakar dan Kabilah Khuza'ah.

"Adakah peristiwa hangat yang telah terjadi?"tanya Rasulullah."Tidak ada,"jawab Abu Sufyan berbohong."Kalau bgitu,perjanjian tidak perlu di ubah dan tetap sesuai dengan perjanjian semula!"kata beliau tegas.Kegagalan ini membuat Abu Sufyan menghubungi para sahabat beliau untuk membujuk Rasulullah supaya mau mengubah isi perjanjian itu.Namun,tidak ada satupun sahabat yang menolong Abu Sufyan.

Terakhir,ia mendatangi rumah Ali dan Fatimah untuk usaha yang sama.Namun,tidak di sangka,Ali bin Abi Tholib malah mengusirnya untuk kembali secepatnya ke mekah sebelum orang-orang dari kaum muslimin mengejar dan mengeroyoknya,maka,Abu sufyanpun segera bergegas kembali pulang ke negerinya.

Dimekah,ia di curigai kaumnya bahwa ia telah memeluk islam sehingga ia menuju sederetan berhala untuk penyembahan kepada yang biasa di pujanya itu.Hal itu untuk membuktikan bahwa ia tidak terpengaruh oleh pertemuanya dengan muhammad.Abu sufyan berharap agar kaum Quraisy masih mempercayai dirinya sebagai kepentingan mereka.

Akan halnya suasana dengan di medinah,se kembalinya Abu sufyan ke mekah,Rasulullah segera mempersiapkan pasukan bersenjata secara diam-diam.Kepada Abu Bakar,beliau mengatakan bahwa beliau akan memasuki kota mekah dengan pasukan bersenjata.Oleh karena itu,tidak seorangpun yang mengetahui dari pasukan yang mengetahui tujuan mobilitas tersebut.

"Apakah kita akan terikat janji dengan mereka?"tanya Abu Bakar.Maka Rasulullah hanya menjawab,"Mereka telah mencabik-cabik perjanjian."Namun persiapan-persiapan pengumpulan pasukan jelas tidak bisa di sembunyikan lagi.Hal itu pula oleh seorang sahabat yang bernama Habib bin Abi Baltha'ah.Habib bin Baltha'ah segera menulis surat yang akan di bawa oleh seorang wanita di dalam sanggunya.Surat tersebut menyebutkan bahwa kaum muslimin akan menyerang mekah.

Tindakan Habib bin Ali Baltha'ah di ketahuai oleh Rasulullah.padahal,sebelumnya tidak ada yang tahu kecuali dirinya dan wanita tersebut.Rasulullah segera menyuruh Ali bin Abithalib,Zubair bin Awwam,dan Miqdad untuk memburu Wanita itu dan merampas suratnya.

Ketika berjumpa dengan wanita tersebut,mereka segera meminta surat secara baik-baik,tetapi wanita itu tidak mengakui."Aku tidak membawa surat........!"katanya.

Akhirnya,Ali memaksa dengan mengancam jika surat itu tidak diberikan,ia akan di telanjangi.Mendengar ancaman Ali,wanita tersebut mengambil surat yang di taruh di dalam sanggulnya.Kemudian,surat tersebut di bawa ke hadapan Rasulullah dan beliau menyuruh salah seorang sahabat untuk membacakanya.

Mengetahui isi surat yang begitu berbahaya,Rasulullah memanggil Habib bin Abi Baltha'ah untuk di adili."Apa tujuan kamu menulis surat itu?"tanya Rasulullah kepada Habib.

"Wahai Rasulullah,aku mohon jangan lah tergesa-gesa menghukumku.Aku ini masih terikat persahabatan dengan orang-orang Quraisy,meskipun aku bukan orang yang di pandang di lingkungan mereka.Orang-orang Muhajirin yang bersebelahan dengamu kebanyakan memiliki kerabat yang mampu membentengi keluarga mereka,sedang aku tidak punya kerabat yang melindungi diriku,"katanya.

"Oleh sebab itu aku beritahu para tokoh Quraisy.Barang kali dengan jasaku ini mereka menimbanginya dengan kebaikan untuk mendinginkan.Aku berbuat demikian bukan berarti aku mencampakan agama islam yang telah menjadi pilihanku dan bukan pula aku rela terhadap kekufuran yang pernah aku jalani,"demikian jawab Habib.

Mendengar jawaban dari Habib Baltha'ah,Rasulullah akhirnya berkata,"Dia berkata benar."

Kamis, 24 November 2011

pantun terbaru

berikut ini pantun-pantun terbaru


Bangkok kota seribu pagoda
Mekah adalah kota suci
Kuakui kau sungguh menggoda
Tapi sayang kau seorang banci 


karung hilang dikasih semen
ditinggal ayam satu kabur
gimana ente dibilang cemen
dikasih cendol malah kabur

Malam hari main kulintang
ditemani sobat sobat tersayang
gimana hati kagak bimbang
Kepala botak minta dikepang

Daun sirih daun kelor
Ayam berkokok mau bertelor
apa isi di balik kolor
satu pistol dua pelor

seorang anak bernyanyi ria
sambil bernyanyi menari pula
siapa yang tidak bakal tertawa
disangka waras ternyata gila

perut melilit makan jengkol
orang pelit doyan miscoll

Makan Jengkol Perut Melilit
Doyan Miscall pulsa sedikit

Buah kedondong Biji selasih
Dulu bencong sekarang masihhhhhh

Buah semangka buah duren
Nggak nyangka gue keren

Ada padi, Ada jagung
Ada singkong, Ada pepaya
Panen ni yeeee!

makan kue, minum sekoteng
ternyata gue emang ganteng

Baju baru dipake sayang
beli dimall pake atm mandiri
knapa semua pada kabur sayang
itu karena kamu belum mandi

kalo mau menanam padi
lihat dulu cuacanya
kolo tau Q mau mandi
Jangan lupa, ngintip ya!

Pergi ke pasar naik onta
Membeli anting intan permata
Gak peduli situ udah tua
Yang penting saling mencinta
Buah Jeruk Buah Kedongdong
Muke loe kayak kedongdong


Buah kedongdong buah manggis
walo muka kayak gerandong, yang penting artis


Jaka Sembung bawa Golok
Mau di Asah

Buah belimbing buah rambutan
itu kumis apa hutan...